Mode atau fesyen (Inggris: fashion)
adalah gaya berpakaian
yang populer dalam suatu budaya. Secara umum, fesyen termasuk masakan, bahasa,
seni, dan arsitektur.
Etimologi
Dikarenakan fesyen belum terdaftar
dalam bahasa Indonesia, maka mode adalah kata untuk bahasa resminya. Secara
etimologi menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, mode merupakan bentuk nomina yang bermakna ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu
waktu tertentu (tata pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya).
Gaya dapat berubah dengan cepat. Mode yang dikenakan oleh seseorang mampu
mecerminkan siapa si pengguna tersebut.
Thomas Carlyle mengatakan, "Pakaian adalah
perlambang jiwa. Pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah
kehidupan dan budaya manusia." Fesyen dimetaforakan sebagai kulit sosial
yang membawa pesan dan gaya hidup suatu komunitas tertentu yang merupakan
bagian dari kehidupan sosial. Di samping itu, mode juga mengekspresikan
identitas tertentu.
Fesyen
dan gaya hidup
Fesyen yang dipilih seseorang bisa
menunjukkan bagaimana seseorang tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan.
Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung mengkonstruksi
dirinya sebagai seseorang dengan gaya hidup modern dan selalu mengikuti tren
yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia modern, gaya hidup membantu
menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukkan status sosial.
Fesyen
dan komunikasi
Menurut Malcolm Barnard, etimologi kata fashion terkait dengan bahasa Latin, factio artinya
"membuat". Karena itu, arti asli fesyen adalah sesuatu kegiatan yang
dilakukan seseorang. Sekarang, terjadi penyempitan makna dari fesyen. Fesyen
sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang, khususnya pakaian beserta
aksesorinya.
Fesyen didefinisikan sebagai sesuatu
bentuk dan jenis tata cara atau cara bertindak. Polhemus dan Procter
menunjukkan bahwa dalam masyarakat kontemporer barat, istilah fesyen kerap
digunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya, dan busana.
Kota
fesyen
Beberapa kota dianggap sebagai pusat
fesyen dunia adalah New York, Milan,
Paris, dan London.
Sejarah
fesyen
Fashion adalah suatu sistem penanda
dari perubahan budaya menurut suatu kelompok atau adat tertentu. Bisa juga
sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan dan kebutuhan untuk
menyeragamkan suatu pakaian yang sedang merek. Berikut ini adalah daftar urutan
fesyen dari terdahulu hingga terbaru.
Medieval
Sekitar tahun 1000 Masehi, fesyen
dengan gaya Eropa klasik abad ke-16 terlihat memiliki baju yang besar dan tidak
minimalis, pada zaman tersebut semua model sangat terkesan sopan.
1910
- 1930
Fesyen model ini masih ada dan
digunakan hingga sekarang, pakaian yang sederhana dengan topi bundar bagi
perempuan dan topi baret bagi laki-laki. Kemeja yang biasa digunakan untuk
kegiatan resmi seperti setelan jas yang biasa digunakan hingga saat ini.
1940
- 1950
Era Perang Dunia II dan Perang Dingin, masa-masa
klasikal saat foto mulai marak. Pakaian yang berkerah bundar dan lebar dengan
baju luaran mulai populer. Model Pria masih sama dengan era fesyen sebelumnya,
sopan dengan topi dan jas.
1970
– 1980
Pada era ini semua orang sudah
mengenal fesyen. Dengan terkenalnya Madonna pada tahun 1980-an, Elvis Presley pada
tahun 1970-an, dan perkembangan televisi memulai
perkembangan fesyen secara global. Mulai ada pakaian bernuansa gothic. Pakaian
berbahan denim
mulai sangat populer seiring populernya musik disko.
1990
– sekarang
Hampir semua bangsa mempunyai andil
dalam menciptakan tren fesyen di masing-masing negaranya, di setiap negara
biasanya memiliki tren tersendiri dan presepsi yang berbeda dalam berekspresi
tentang fesyen, sehingga fesyen yang tercipta hampir tidak ada batasannya pada
era ini.
Referensi
- Barnard, Malcolm. 2007. Fashion sebagai komunikasi, Jalasutra, Jogja
- Chaney, David. 2008. Lifestyle, Jalasutra, Jogja
Pranala
luar
- (Indonesia) Sejarah Fashion Dunia
- (Indonesia) Mode: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
- (Indonesia) Fesyen menurut para ahli
- (Inggris) Sejarah fesyen hingga saat ini
0 komentar:
Posting Komentar